Bercinta Dengan Bos Besar

onesex18-Bercinta Dengan Bos Besar

Kali ini menceritakan kisah seorang wanita karier di Ibukota. Sebut saja namanya Dina. Usia 27 tahun, status single, tinggi 170 cm, body seksi, kulit putih bersih, rambut lurus dipotong shaggy, temanku mengatakan aku manis mirip bintang film korea dan menjabat sebagai sekretaris utama Direktur di sebuah PT Swasta terkemuka di Jakarta.



Memperoleh izin dari Saudari Dina tiga minggu yang lalu untuk menulisg kisah itu dan tentunya Dina itu adalah nama samaran yang di pakai demi kenyamanan bersama. Bersama Dina menuturkan ceritanya via telephone.

Aku seorang wanita yang suka dengan kerjaan. Apalagi kalau kerjaan itu aku kuasai, tentunya aku lebih semangat. Sampai sakingnya aku bekerja tak mengenal waktu.

Singkat cerita aku diangkat menjadi sekretaris pribadi / sekretaris utama untuk pak direktur di tempatku bekerja. Saat aku diangkat menjabat jabatan yang menurut aku itu lebih dari cukup, aku berfikir untuk merubah penampilanku lebih menarik. Seperti baju, sepatu, aksesoris, dan lain-lain aku rubah ke yang lebih elegan. Ternyata hal itu juga di dukung oleh perusahaan, terutama bosku sendiri (Namanya Andre, umur 29 tahun). Kau diberikan fasilitas mewah oleh perusahaanku. Gaji Pokok juga naik 2 x lipat. Sungguh merasa semakin betah aku bekerja di tempat itu.

Jam kerja yang padat untuk mendampingi direktur adalah hal yang telah menjadi konsekuensiku menjadi sekretaris pribadinya. Mulai mengatur jadwal meeting, bertemu dengan klien, sampai menemani makan siang dan perjalanan dinas ke luar kota. Hal itu aku lalui dengan perasaan senang. Hal lain dari profesional kerja yakni direkturku itu termasuk eksmud (eksekutif muda) yang memiliki tubuh/badan proposional, rambut di model spike (jabrik) mukanya bersih, tinggi, dan tentunya berwajah tampan tidak membosankan. Faktor itulah juga memicu semangatku untuk mendampinginya. Meskipun aku tahu kalau dia sudah beristri namun belum memiliki momongan.

Hari-hari telah ku lewati menjadi seorang sekretaris yang aku sendiri sangat menikmati jabatan itu. Sore itu ketika aku sedang menulis proposal dan jadwal meeting yang meja kerjaku berada dalam satu ruangan pak Andre aku di kejutkan dengan pak Andre yang tiba-tiba terjatuh ketika membuka pintu ruangan.

” Gubrrrakk…..!” Pak Andre terjatuh pinsan.

aku dengan respon cepat langsung menghampiri pak Andre yang tiba – tiba pinsan itu.

” Pak.. Pak.. Pak… Bapak Kenapa Pak.. Sadar pak..!” Kejutku sambil mengangkat kepalanya dipahaku, yang kala itu q cuma memakai rok kantor diatas lutut yang seksi.

Aku mencoba membangunkan Pak andre, namun tidak sadar-sadar juga. Kemudian aku papah Pak Andre menuju sofa yang lebar di ruangan aku dan pak andre bekerja. Aku geletakkan pak Andre, aku kendorkan dasinya, aku melepaskan sepatunya dan ku pernahkan tidurnya agar lebih nyaman. Aku sentuh dahinya, dan ku rasakan keringat dingin pak Andre bercucuran. Nampaknya Pak Andre kelelahan sehingga kondisinya drop sampai pinsan seperti itu.

Aku ambil minyak angin safe care dalam tasku, kemudian aku olesi ke hidung pak Andre, Aku buka kancing bajunya, aku angkat pakaian dalamnya ke atas, kemudian aku usap di bagian perutnya. Saat aku usapin dengan minyak angin di bagian perutnya, aku melihat tubuh perut pak Andre yang sungguh indah. Atletis sekali dengan ditambah bulu-bulu dadanya yang aku rasakan sangat seksi sekali. Benar-benar lelaki idaman wanita, gumamku. Tak lama kemudian Pak Andre tersadar dengan wajah masih pucat dan terlihat masih terasa pening kepalanya. Aku ambilkan air putih hangat dan aku tawarkan untuk Pak Andre.

“Mohon maaf Pak, Ini silahkan di minum dulu biar lebih enakan.” Kataku.
” Oh iya Din.. Makasih ya !” Jawab pak Andre sambil membangunkan dirinya kemudian meminum air putih hangat yang aku ambilkan untuk dirinya.
” Bapak sakit?” Mending bapak pulang Istirahat dulu aja. Biar saya selesaikan lembur aja pak kerjaan bapak. !” Kataku ke Pak Andre.
” Iya Din, Makasih, Aku kayaknya masuk angin ini.

Tadi pagi aku minta istriku untuk mengerokin tapi dia lagi sibuk ada jadwal operasi dirumah sakit (istri Pak Andre seoarang dokter bedah). Aku pikir cuma masuk angin biasa, dan tadi sehabis meeting dengan klien aku kedinginan dengan suhu AC ruangan yang cukup dingin. Eh gak taunya ketika masuk kesini aku tidak sadarkan diri!” Tutur Pak Andre sambil menatapku cakap.

“Untung ada kamu Din, kalau nggak ada kamu pasti aku masih tergeletak disini sendiri. Makasih ya, kamu memang patner kerjaku yang hebat. ” Puji Pak Andre.
” Sudah menjadi tugas saya sebagai sekretaris bapak. Kira kira bapak bisa stir sendiri nggak untuk pulang. Kalau tidak bisa mending pakai sopir aja pak. ” Ucapku sedikit kawatir.
” AKu belum ingin mau pulamg kok Din, ini sudah cukup enakan kok. Lagian aku kalau pulang sekarang mesti istriku juga belum dirumah. BT juga kalau dirumah itu sendiri. Mendingan aku tak santai di sini aja. Silahkan kalau kamu mau menyelesaikan tugasmu. Tapi inget, kamu juga jangan terforsir, jaga kesehatannya. Aku nggak pengen kamu juga ikut sakit.” Kata Pak Andre kepadaku dengan wajah yang memperhatikanku.
” Iya, Pak..” Jawabku dengan rasa terpesona atas perhatian Pak Andre.

Kemudian aku kembali ke meja kerja dan melanjutkan pekerjaanku. Sore itu sudah sepi di kantor. Cuma tinggal security dan hanya aku dan Pak Andre saja. Mulai aku hentakkan keyboard laptopku, aku tulis kerjaanku. Ku sesekali melirik pak Andre yang ternyata juga memperhatikanku. Sungguh terasa grogi aku di perhatikan Pak Andre dengan wajah yang agak gimana gitu.

” Dina… !” Panggil Pak Andre dengan nada bijaksana dan ramah.
” Iya Pak, Ada yang bisa saya bantu.” Jawabku.
” Tolong kamu kesini sebentar dan sekalian ambilkan aku softdrink !” Perintah pak Andre.

Aku segera melaksanakan perintah pak Andre dan bergegas menghampiri pak Andre.

” Ini pak Sofdrinknya, ada perlu apa pak? ” Kataku.
” Sudah, kamu istirahat dulu, kamu capek kan. Sini temani saya ngobrol sambil minum sofdrink!” Pak andre berkata.

Kemudian kami berdua dengan duduk berdampingan mengobrolkan apapun obrolannya sampai pak Andre menceritakan kepribadiannya. Nyaman sekali bisa ada disamping Pak Andre. Pembawaan yang tegas dan bijaksana sebagai seorang direktur ternyata pak andre juga bisa menjadi orang yang care sama orang-orang disekitarnya.

” Maaf Din, boleh bapak minta tolong lagi nggak?” Tanya Pak Andre.
” Kalau saya bisa lakukan, dengan senang hati aku akan penuhi pak.” Jawabku.

” Bisa nggak kamu kerokin saya disini?” Tutur Pak Andre.

Dengan sedikit kaget agak gimana dengan perintah Pak Andre aku menjawab terbata-bata. Masih inget dibenakku tadi sewaktu aku mengusap perut pak Andre yang seksi dan atletis itu, sekarang malah disuruh ngerokin. Jelas saja nantinya pasti aku melihat pak Andre tanpa pakai bajunya. Haduuuuh… gemetar rasanya. Batinku.

” I..i..i..iya Pak, saya bisa kerokin bapak ! ” Jawabku.

Kemudian pak andre membuka bajunya dan menggelar karpet dilantai agar lebih lebar.
Sementara itu aku mengambil minyak safe care dan koin logam dalam tasku.

pak andre merebahkan dirinya dengan posisi telungkup. Aku lepas sepatuku, kemudian aku duduk bersimpuh di samping pak Andre yang sudah siap aku kerokin. Dengan sedikit susah aku menempatkan diri simpuhan dudukku, karena rok yang aku kenakan waktu itu sangat tinggi sehingga susah untuk menutupi agar tidak terlihat celana dalamku. Meskipun dalam hati kalo pak Andre yang lihat aku sih mau-mau aja. Sapa tau pak Andre tertarik denganku. Batinku dalam hati.


20 menit berlalu aku telah hampir selelsai mengerik punggung pak Andre. Merah hitam tanda pak Andre benar -benar masuk Angin. Dan saat itu entah sengaja atau tidak tiba tiba pak andre membalikkan badannya dan menarik tanganku. Sehingga aku terjatuh dalam tubuhnya yang atletis dan sedikit berbulu itu.

Payu dara yang semogh bersentuhan dengan dada Pak andre. Mungkin karena baju kantorku yang cukup tipis, dan aku juga hanya pake daleman BH yang nyatu dengan Tanktop, sungguh terasa sekali gelitikan bulunya terasa di buah dadaku.

” Dinaa, kamu tidak keberatan kan jika bapak peluk kamu seperti ini!” Kata pak Andre sambil memelukku kemudian mencium keningku lembut.

Sungguh aku benar-benar tidak menyangka jika pak Andre memperlakukanku seperti itu. Detak jantungku semakin tidak karuan. Aku cuma tersipu diam tak berdaya dalam dekapan pelukan sangat hangat dan nyaman di tubuh pak Andre. Tak lama kemudian pak andre menempatkanku dengan bergantian posisi. Sekarang aku yang terlentang di bawah , pak andre diatas sambil melihat wajahu, daaaan akhirnya bibirku yang tipis dan seksi ini di cium dan dilumat pak Andre mesra sekali.

orgasme69. Nikmat sekali ciuman pak Andre, Lembut dan ada kegelian atas kumis bekas cukuran di area sekitar bibir pak Andre. Aku menikmatinya, aku juga membalas lumatannya. Kami pun telah sama-sama menaiki puncak nafsu bercinta sampai ubun-ubun kita berdua.

Pak andre naik diatasku, menempatkan posisi kemaluannya bersentuhan dengan area perkiraan organ central kewanitaanku. Nampak sekali benda tumpul dalam celana pak Andre menonjol dan bergerak gerak menyentuh area organ vitalku yang saat iru ternyata rok kantor yang aku kenakan sudah tersingkap ke atas singging senggolan itu tadi mengenai celana dalamku warna hitam kesukaanku. Sangat teras sekali.

Kemudian pak andre melepaskan celanya, kemudian melanjutkan lagi. Istilah petting mungkin lebih tepat. Pak Andre menggesek-gesakan alat vitalnya ke alat vitalku meskipun masih sama-sama mengenakan celana dalam. Nikmat sekali, dan aku rasakan pasti punya pak Andre ini tergolong besar penisnya.

Sambil terus menikmati itu, aku cuma hanya bisa pasrah. Disamping aku merasakan kenikmatan, pak Andre juga salah satu tipe lelaki yang aku idam-idamkan. Jadi aku benar-benar tak berkutik sama sekali ketika kejadian itu terjadi menimpaku. Dilepaskanlah kancing bajuku satu persatu, hingga bajuku terberai dan jelas Buah dadaku yang montok, bulat, kencang, seksi itu menyebul menggoda Pak Andre. Dilepaskanlah ikat BH ku dan terlepasnya dari bukit kembarku yang selama ini aku rawat dengan berbagai jenis produk kecantikan.

Warna putingku yang dominan merah muda, semakin mengencang ketika bibir seksi Pak Andre melumat dan menyedot-nyedotnya. Sungguh nikmat sekali.

“Esssssssssssssh… Essssssssssshhhh… “. Desahku sambil memegangi kepala pak Andre.

Nampak terasa sekali cairan kenikmatanku membasahi celana dalamku. Gesekan yang dilakukan Pak Andre benar-benar menghipnotis keimananku. Nikmaaaaaaaaaaaaat sekali. Apalagi nanti kalo alat vital pak Andre ini memasuki liang kenikmatan dalam vaginaku. Uhhh Aku tak bisa membayangkannya.

Setelah pak andre puas menyedot-nyedot buah daduku yang ranum itu, ciuaman dan jilatan pak Andre sekarang turun ke bawah, menjilati perutku, kemudian akhirnya, diturunkanlah celana dalam hitamku itu. Dan aku nggak sangka sama sekali, seorang direktur mau-maunya menjilati vagina bawahannya sendiri.

Jilatan pak Andre sangat lhai sekali, Bagian organ area G-spotku di sentuhnya dengan jilatan mesra. Tak kuasa aku menahan rintihan desahan dari bibir seksiku.

” Uuuuuuhhhh… Esshshhhhh… Auuuuuhhhh… !” Tubuhku menggelinjang penuh keenakan.

Seperti kode bahas tubuhku yang aku lakukan, mungkin pak Andre mengetahuinya. Jilatanya diperkencang dan memutar-mutar di bagian klitorisku, dipercepat juga sesekali diusapnya denagn jilatan yang lebih mesra dengan mengarahkan jilatannya sesekali di lubang kemaluanku. daannn……

” aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah,,,, uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuukkkkhhhhhhhhhh… esssh esssh essshhhh!!” Aku mencapai klimak orgasme yang pertama. Nikmaaaat sekali. Nampaknya cairan yang keluar dari kemaluanku di jilatan diusap dan dinikmati dengan ditelannya sampai habis.

Kemudian setelah itu pak Andre melepaskan celana dalamnya. Alat vital pak andre yang bersih dari bulu kemaluan menonjol super besar, dengan ujungnya menarik sekali seperti jamur. Aku perkirakan panjang 17 cm diameter kurang lebih 4 cm, the big penis. Diarahkannya ke bibirku dengan instingku bahwa pak Andre ingin aku mengecupnya.

Aku pegang batang penisnya, dan jelas tanganku nggak cukup memegangnya, besar sekali. Ku awali dengan ciuman dan sedotan di bagian bawah batang penisnya turun dan ku lumat buah zakarnya bebarengan peganganku mengocoknya pelan-pelan dan lembut. Kemudian ku lanjutkan menjilat-jilat selangkangannya dan turun lagi hampir mendekati anusnya belakang buah zakar. Sontak pak Andre bergejolak. dan memerintahkanku untuk gantian posisi. Pak andre tidur terlentang, aku disuruh mengecupnya dari atas.

Aku nikmati semua organ rangsangnya kecuali bagian ujungnya. Sengaja agar Pak Andre penasaran untuk menahan agar segera mengulum ujungnya yang katanya paling sensitif oragan pria.. Nampak sekali gerakan pinggul pak andre saat aku jilati dan kocok batang penisnya dia sering megarahakan untuk segera mengulum helm / ujung kemaluannya.

” Uhhhhh… Aaakhhhhhhhhhhhhhh…”’.. Dina, kamu sengaja nyandaain aku ya..” Ayo, segera kulum ujungnya !” Pinta Pak Andre.

Dan dengan lahapnya aku melumat habis ujung kemluannya. Ku kecup-kecum lembut sambil terus mengococknya dengan tanagn kanan dan tangan kiri mengelus-elus buah zakarnya.. Aku benar-benar menikmati kemaluan Pak Andre Bosku sendiri. Panjang, besar, bersih dan warnanya cerah memerah. Jadi aku suka sekali menikmatinya. Manstaaaaph.

Cukup alam kemudian aku diminta untuk menindihi pak Andre dengan bagian kemaluanku tepat di atas mulutnya. Pak Andre ingin menjilati kemaluanku lagi sambil aku juga menjilati dan mengkulum kemaluannya. Akhirnya Gaya 69 sesuai dengan nama blog ini orgasme69 aku lakukan dengan nikmat bersama bapak direktur selaku juragan aku bekerja. Sungguh benar-benar nikmat, sampai beberapa kali aku mencapai pada puncaknya. 4 kali aku mencapai orgasme hebat saat melakoni gaya 69 itu. sungguh perkasa sekali Pak Andre ini. Tak menyangka aku nikmati kemaluannya lama tapi dia masih bisa bertahan untuk mengeluarjan air maninya.

Setelah puas melakoni gaya 69, aku di minta untuk memasukkan penisnya dari atas. Aku membalikkan arah, ku pegang penisnya, dan ku gesek-geskan memutar di bagian kemaluanku. Tak lama kemudian ke dorong ke bawah pinggulku dan…

” Bleeeeeeeeeeeeesh”… rasa hangat dan nikmat menutupi penuh liang kemaluanku.

Aku goyamh naik turun pelan-pelan, karena saking besarnya kemaluan vital Pak Andre untuk ukuran lubang vaginaku.

terasa sekali dinding Vaginaku bersentuhan dengan terasa amat sangat nikmat atas batang penis Pak Andre. Begitu pula pak Andre, terlihat matanya merem melek merasakan sentuhan lembut dinding lubang Vaginaku yang masih sempit dan menggigit. Awalnya penis pak Andre belum bisa masuk sepenuhnya, perlahan lahan aku dorong aku rasakan kenikmatnannya, sehingga pintu pintu kulit dalam lubang vaginaku seakan-akan mempersilahkan penis Pak Andre masuk sampai dalam. Ku rasakan betul sampai mentok terdalam Vaginaku. Baru 6 goyangan aku kembali mengalami puncak klimaks orgasme yang kesekian kalinya. Penis yang besar dan panjang milik pak Andre telah meluluhkan dan membuat aku kegirangan puas bercinta sex dengan direkturku sendiri.

” Esssshh… Uhhhh… Uhhhh…. aaach…., Goyang terus din, unh, nikmat sekali punyamu, punyaku didalam kaya ada yang nyedot-nyedot dan menggelikithik..!” Ungkap Pak Andre sambil meringis kenikmatan.
” Aku sudah beberapa kali orgasme pak, punya bapak hebat dan perkasa sekali.” Jawabku sambil menggoyangkan pinggulku sembari berpegangan dada pak agung yang terlentang berbaring aku tindihi.

Setelah cukup lama aku melakukan gaya sex seperti itu, Pak Andre memintaku untuk nungging. Kemudian pak Andre memasukkan penisnya dari belakang sambil memegang pinggulku.

Suar kulit yang bergesekan ditambah balutan cairan yang keluar dari organ vitalku menambah suasana petang itu semakin bergairang…

“Cepok… cepookk.. cepokkk…” Terdengar keras suara genjotan pak Andre menuski kemaluanku dengan kemaluannya ditambah suara sisa hentakan yang mengenai pantatku yang bohai putih itu semakin memberikan nada sex yang berkelas.

Sesekali payu daru diremas sambil Pak Andre menggoyangkan pinggulnya. Desahan demi desaha kita keluarkan akibat kenikmatan sex yang kita lakukan.

“Sungguh, Din, aku merasa nikmat sekali menikmati keindahan tubuhmu dan kehangatan serta kesempitan Vaginamu.”

Bahkan Jauhhhh dari apa yang akau rasakan bersama istriku sendiri !” Tutur Pak Andre sambil nafasnya terengah-engah.
Tanpa menjawab penuturan yang Pak Andre sampaikan, dengan bahas tubuh aku hanya mengiyakan dan terus mempersilahkan Pak Andre menikmatiku.

25 menit kemudian keringat kita berdua sudah bercucuran hebat. Aku sudah sangat lemas dan sudah berkali-kali mencapai orgasme. Namun keperkasaan pak Andre terus memaksaku untuk melayaninya.

Posisi demi posisi gaya sex telah kita lakukan, Dari berdiri, telungkup, nungging, doggy style, 69, miring, terlentang, atas-bawah, dll. Pak Andre benar-benar lhai dalam memberikan sentuhan dan rangsangan terhadapku. Buktinya hampir satu jam kita bermain sex cairan vaginanku tidak habis-habis, karena aku selalu dirangsang dan dimanjakan oleh sentuhan manis pak Andre.

“Dina.. aku udah mau sampai inih… !” Rintih pak Andre yang saat itu posisi kita aku ada di bawah dengan sandaran bantal tebal bawaan sofa dan pak Andre berada diatasku terus mendekapku dan menggoyangkan pangkal pinggulnya.

Leherku dicumbunya, diberi tanda merah juga, mendekap erat kencang memeluk tubuhku yang piluh dengan keringat.
Aku rasakan penis pak Andre yang menggenjot nikmat vaginaku seakan-akan terasa semakin hangat dan memanas, mengembang, dan semakin teras nikmat. Sensor saras perasa semakin terdeteksi dan memancarakan gelombang penerimaan rangsangan yang lebih nyata dan super nikmat.

” Diiiinnn… din… diinaaaaaa,, Aaaaaaackhhhhhhhhh uuuuhhhhhhhh!” Pak andre menjerit nikmat dan kemudian memperlambat goyangannya.

Aku rasakan cairan hangat dan super banyak mengisi dalam vaginaku. Bersamaan dengan itu ternyata aku juga mencapai klimaks lagi. Aku orgasme bebarengan pak Andre mengeluarkan maninya dalam vaginaku. Kami berdua terus dalam pelukan, keringat bercucuran, dan lemas tak berdaya.

” Dinaaa, makasih ya. Aku puas sekali. Aku belum pernah merasakan kenikmatan ini sebelumnya. Dari cara kamu mengecup penisku, dimana istriku tidak pernah sama sekali mau melakukannya, kini aku sudah bisa merasakan bahwa sungguh nikmat jika penis itu di kecup oleh bibir seksi seorang wanita.!” Tuturnya.
” Sama-sama pak, aku juga mengalami orgasme yang sebelumnya belum aku dapatkan dari pacar saya pak. “. Jawabku.

Karena Sebetulnya aku tu juga pernah melakukan hubungan sex dengan beberapa pacar aku terdahulu. dan aku belum pernah merasakan kehebatan seperti yang aku lakukan dengan Pak Andre.

Setelah tenaga kami sudh mulai bangkit, kita berdua masuk kamar mandi dan mandi bersama. Tubuh pak Andre yang atletis itu aku sabuni dan sesekali aku remes remes batang kemaluannya, dan pak Andre pun juga nggak mau diam, aku disabuninya , buah dadaku di remas-remasnya, sampai vaginaku di usap-usapnya.. sampai kahirnya permainan sex itupun terulang kembali dalam kamar mandi. Pengalamanku yang sangat terasa indah. Kerja lembur di kantor petang itu tak akan bisa aku bayangkan.

Sejak kejadian itu, aku sering merlakukannya dengan Pak Andre. Disamping semenjak kejadian itu hubunganku dengan pak Andre lebih dari sekedar profesional kerja, aku terbesit ada rasa dengan pak Andre. Begitu juga sebaliknya. Kita simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan dan saling membutuhkan. Disaat Pak andre tidak puas dengan istrinya, mesti larinya ke Aku. Dan kita melakoni itu bisa diman-mana. Kadang di hotel saat kita perjalan dinas, kadang didalam ruangan kantor, terkadang juga aku dirumahnya pak Andre dikala istrinya sedang ada kegiatan di luar daerah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bercinta Dengan Bos Besar"

Post a Comment